Kontaktor lebih umum dan sering dipakai untuk starting motor khususnya starting star delta. Prinsip cara kerja kontaktor sederhana, agar lebih jelas dalam penyampaian saya telah membongkar kontaktor untuk mempermudah pemahaman.
Kontaktor yang saya gunakan adalah CN-25 merek TECO. (klik gambar untuk memperbesar).
1 L1 , 3 L2, 5 L3 merupakan sumber tegangan 380 Volt R-S-T. Sedangkan 2 T1, 4 T2, 6T3 merupakan sumber keluaran (contohnya untuk motor). Antara L bagian atas dengan T bagian bawah merupakan Normally Open (tidak berhubungan).
13 No dan 14 No merupakan Normally Open, sedangkan 21 Nc dan 22 Nc merupakan Normally Close. Di bagian atas belakang ada A1 dan A2 yang terhubung ke koil.
Prinsip Awal
Silahkan klik Cara Membongkar Kontaktor untuk membantu penjelasan.
Logika sederhana, saat arus listrik R-S-T diberikan pada L bagian atas, maka T bagian bawah tidak akan mendapatkan arus, karena kontaktor diatas merupakan normally open. Untuk mengalirkan arus bisa dengan cara menekan push button yang ada di tengah, sehingga arus listrik akan mengalir ke T bagian bawah. Tapi masa iya, kita mau menekan terus-menerusan, kan tidak ya? Untuk itu fungsinya kontaktor, agar penghubungan dan pemutusan arus listrik dapat dilakukan secara otomatis.
Koil Kontaktor
Koil kontaktor yang saya gunakan menggunakan 380 Volt untuk kebutuhan listriknya. Saat normal, koil (A1 dan A2 tidak diberikan tegangan) maka kondisi kontaktor akan tetap normally open. Namun, jika koil diberikan tegangan 380 Volt maka koil kontaktor akan menghasilkan medan magnet (teori medan listrik akan menghasilkan medan magnet). Dari sana, besi yang berada di sekitar koil akan menjadi magnet dan menarik besi yang ada di depan sehingga push button akan tertarik ke dalam dan hubungan antar L bagian atas dan T bagian bawah terjadi, sehingga arus listrik dapat mengalir dan digunakan.
Aplikasi Kontaktor Sederhana
Katakan saja kontaktor terdiri dari koil dan push button. Maka logikanya, push button di kontrol oleh koil, sedangkan koil dikontrol oleh media atau alat lainnya. Media atau alat lainnya dapat berupa high level sensor yang berguna untuk mendeteksi tinggi cairan pada sebuah tangki dan akan memutus jika air sudah penuh, sehingga koil tidak mendapatkan arus dan push button kembali normal, berarti motor pun akan berhenti bekerja untuk mendatangkan air ke tangki. Contoh lainnya seperti pressure switch dan alat mekanis lainnya. Untuk kali ini saya akan menggunakan saklar push button sebagai medianya.
Gambar sederhana di atas menunjukan bahwa saat saklar ditekan, maka arus listrik akan mengalir ke koil, dan koil menghasilkan medan magnet yang membuat push button tertarik ke dalam dan menghubungkan L bagian atas dengan T bagian bawah. Begitupun sebaliknya, saat saklar di buka, maka aliran dari L bagian atas tidak akan terhubung ke T bagian bawah.
Tito said:
Ilmu yang sangat bermanfaat….terutama bagi yang ingin belajar secara otodidak.
Tito said:
Kalau ada ilmu baru, tolong di email ya mas, ilmunya sangat berguna.
Thanks,
Tito
yulianto said:
terima kasih bermanfaat sekali
Aii said:
thankz maz Science is very useful
inra sihaloho said:
thanks
favan said:
Terima kasih banyak … Smoga dapat balasan yg baik pula …
piian said:
terimakasih banyak . berguna banget
Febri Bendol said:
Thanks mas lumayan buat tambah wawasan.
kjuriah said:
Keren ni info, thks mas atas sharingnya..sangat membantu buat yg pingin belajar walau otodidak, mudah- mudahan hdpnya berkah dgn ini dan terus bertambah ilmunya. Amin. teruslah berbagi…
Makmurmakalalag said:
Good
abu hanif said:
coil kontaktor akan bekerja merubah kondisi kontaknya jika coil tersebut menerima listrik sesuai tegangan kerjanya. Jika listriknya terputus kontaktor akan otomatis tidak aktif. Nah… penggunaan push button dengan karakteristik kerja kontaktor seperti ini tentunya akan menjadi masalah tertentu. bukannya push button harus ditekan terus agar jadi media mengalirnya arus listrik ke kontaktor? jika push button dilepas kontaktor akan stop kerja, sedangkan pada praktek dilapangan push button hanya ditekan sesaat untuk mengaktifkan kontaktor motor tersebut. Pastinya harus ada teknik instalasi tertentu antara push button dan kontaktor agar bisa bekerja sebagaimana mestinya…
andri yanto said:
Push button dibantu oleh kontak bantu di kontaktor, sehingga langsung terkunci dan tidak perlu selalu ditekan.
nano said:
mohon dibahas jg mengenai inverter,, thks,,
ade irvan said:
Sangat bermanfaat..jelas
Bill said:
Makasih um membantu pemahaman saya tentang kontaktor
baharudin said:
dari keterangan diatas kemungkinan kerusakan pada lilitan disebabkan karena apa.?
andri yanto said:
Menurut saya kerusakan lilitan bisa disebabkan antara lain faktur umur (aging), arus kerja yang melebihi spec kontaktor sehingga panas dan isolasi lilitan terbuka.